Bukankah Aku ?

Entah, kamu memang benar dihadirkan tuhan untuk aku. Aku memang dihadirkan tuhan untuk kamu. Atau kita memaksa tuhan untuk menghadirkan aku ...

Entah, kamu memang benar dihadirkan tuhan untuk aku.

Aku memang dihadirkan tuhan untuk kamu.
Atau kita memaksa tuhan untuk menghadirkan aku dan kamu ?

Semua yang ada pada diri kita bukanlah apa yang layak untuk dipersatukan.
Aku tahu.
Kamu tahu.
Kita sama sama tahu.

Tapi aku dan kamu juga sama sama tahu bahwa itu bukanlah penghalang untuk menyatukan apa yang ingin kita persatukan.

Aku berusaha mengisi kekosonganmu.
Kamupun demikian.

Aku berusaha mengerti keinginanmu.
Kamupun demikian.

Aku berusaha mengerti problematikamu.
Kamupun demikian.

Kita saling mengerti.
Berusaha mengerti.
Dan berharap saling dimengerti.

Tapi kemudian.
Masing masing dari kita menunjukkan sifat aslinya.
Aku tahu kamu.
Kamu tahu aku.
Entah kita sengaja.
Atau tuhan yang menyingkap semua ?

Setiap hari,
Semakin banyak sekat diantara kit.
Semakin banyak masalah yang menciptakan jarak diantara kita.
Aku tidak nyaman.
Kamupun demikian.
Hingga akhirnya kau rasa sudah tidak ada yang bisa dipertahankan.

Aku mengalah.
Melepaskanmu.

Tapi percayalah, rasa itu terlalu erat untun dilepas.
Genggamannnya kuat.

Aku hanya ingin tanya....
Siapa orang yang paling kau rindu saat ini ?
Bukankah aku ?

Aku harap bukan...
Karena aku sudah tidak ingin mengusik kehidupanmu lagi.

Selamat tinggal.
Kamu adalah bagian.
Dari sejarah hidupku.

Suatu saat nanti.
Entah kapan itu.
Peluklah aku.
Katakan kabar terbaik darimu.
Aku ingin dengar itu.

Lalu ketika aku bertanya siapakah orang yang paling kau rindu saat itu ?

Bukankah aku ?
aku harap bukan...

Karena aku ingin
Ada nama lain yang berhasil mengubah hidupmu....

Jadi lebih indah.


You Might Also Like

0 comments

Flickr Images